Mukjizat


Di dunia ini semua orang sangat menyukai kata mukjizat ini? Mengapa? Karena kata ini mewujudkan apa yang kita inginkan dengan kekuatan yang di atas manusia. Dan tidak banyak orang Kristen menjadikan kata mukjizat sebagai salah satu tujuan mereka dalam pencarian mereka akan Tuhan Yesus. Hal ini memang tidak salah karena Tuhan Yesus adalah sumber segala mukjizat yang ada di dalam dunia ini. Secara garis besar mukjizat dibagi menjadi dua jenis yaitu mukjizat fisik dan mujizat hati. Kedua jenis ini mungkin terjadi bersamaan tapi juga sering tidak terjadi bersamaan.

                Mukjizat fisik adalah mukjizat yang bisa kita lihat dengan mata fisik kita dan mukjizat ini mengubah keadaan fisik juga. Mukjizat jenis sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari kita. Di dalam alkitab juga sering kita lihat mukjizat jenis ini. Contoh mukjizat ini adalah mukjizat kebangkitan Lazarus ( Yoh 11:1-45) di sini Yesus mengubah keadaan fisik  Lazarus yang mati menjadi hidup dan dapat dilihat oleh banyak orang,air menjadi anggur (Yohanes 2:1-11) di sini Yesus mengubah air menjadi anggur untuk menyelamatkan acara pesta dan masih banyak lagi mukjizat fisik yang tercatat di dalam alkitab kita mulai dari perjanjian lama sampai perjanjian baru.
                Mukjizat hati adalah mukjizat yang terjadi akan tetapi tidak terlihat secara fisik dan mujizat ini mengubah paradigma,karakter, dan sikap hati kita. Mukjizat ini sering kali tidak kita sadari sehingga kita merasakan mukjizat jenis ini. Contoh mukjizat ini adalah peristiwa anak Daud dari Betzeyba akan meninggal.
                (2Sa 12:15-23) Kemudian pergilah Natan ke rumahnya. Dan TUHAN menulahi anak yang dilahirkan bekas isteri Uria bagi Daud, sehingga sakit.  (16)  Lalu Daud memohon kepada Allah oleh karena anak itu, ia berpuasa dengan tekun dan apabila ia masuk ke dalam, semalam-malaman itu ia berbaring di tanah.  (17)  Maka datanglah kepadanya para tua-tua yang di rumahnya untuk meminta ia bangun dari lantai, tetapi ia tidak mau; juga ia tidak makan bersama-sama dengan mereka.  (18)  Pada hari yang ketujuh matilah anak itu. Dan pegawai-pegawai Daud takut memberitahukan kepadanya, bahwa anak itu sudah mati. Sebab mereka berkata: "Ketika anak itu masih hidup, kita telah berbicara kepadanya, tetapi ia tidak menghiraukan perkataan kita. Bagaimana kita dapat mengatakan kepadanya: anak itu sudah mati? Jangan-jangan ia mencelakakan diri!"  (19)  Ketika Daud melihat, bahwa pegawai-pegawainya berbisik-bisik, mengertilah ia, bahwa anak itu sudah mati. Lalu Daud bertanya kepada pegawai-pegawainya: "Sudah matikah anak itu?" Jawab mereka: "Sudah."  (20)  Lalu Daud bangun dari lantai, ia mandi dan berurap dan bertukar pakaian; ia masuk ke dalam rumah TUHAN dan sujud menyembah. Sesudah itu pulanglah ia ke rumahnya, dan atas permintaannya dihidangkan kepadanya roti, lalu ia makan.  (21)  Berkatalah pegawai-pegawainya kepadanya: "Apakah artinya hal yang kauperbuat ini? Oleh karena anak yang masih hidup itu, engkau berpuasa dan menangis, tetapi sesudah anak itu mati, engkau bangun dan makan!"  (22)  Jawabnya: "Selagi anak itu hidup, aku berpuasa dan menangis, karena pikirku: siapa tahu TUHAN mengasihani aku, sehingga anak itu tetap hidup.  (23)  Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku."
                Pada kisah di atas Daud melakukan kesalahan yang fatal yaitu mengambil Batsyeba sebagai istri dan setelah itu Batsyeba melahirkan anak. Yang jadi masalah adalah anak dari Batsyeba terkena tulah dari Tuhan. Pada ayat 16  Daud memerlukan mukjizat fisik agar anaknya sembuh dan tidak mati dengan cara memohon dalam doa dan berpuasa semalam-malaman. Sedangkan Tuhan menjawab di ayat 18 dengan kematian sang anak tersebut, kalau demikian apakah Daud tidak dapat mukjizat? Daud memang tidak mendapat mukjizat fisik tetapi ia mendapat mukjizat hati. Mengapa bisa demikian? Kalau kita meneliti Daud tidak marah saat anak itu mati, ia tidak memaki-maki Tuhan karena anak itu mati tetapi ia malah pergi menyembah Tuhan di rumah Tuhan. Daud mendapat mukjizat hati yang lemah lembut dan tidak memberontak terhadap keputusan Tuhan.
                Banyak orang lebih memilih mendapatkan mukjizat fisik karena mareka menganggap kebutuhan mereka lebih penting, kebutuhan akan makan,minum, dan masalah-masalah mereka. Dan karena hal ini banyak orang Kristen menjadi kecewa dan murtad pada Tuhan saat kebutuhan mereka akan mukjizat fisik tidak dipenuhi oleh Tuhan. Sebenarnya mukjizat hati adalah mukjizat yang lebih besar karena perubahan karakter manusia itu adalah mukjizat terbesar bagi manusia itu sendiri. Karena untuk membangkitkan orang dari kematian bagi Tuhan itu sangat gampang apa lagi Cuma menyembuhkan penyakit kanker stadium 4. Akan tetapi yang menjadi pertanyaannya apakah setelah Tuhan membangkitkan dan menyembuhkan orang tersebut hati mereka akan bertobat dan berserah pada Tuhan.

Comments

Popular posts from this blog

Flowchart Penjualan Grosir / Eceran

Flowchart Proses Pembelian Barang