KALIMAT
1. Pengertian
:
-
Suatu bahasa kecil yang merupakan
kesatuan pikiran. Dalam bahasa lisan kalimat diawali dan diakhiri dengan
kesenyapan, dan dalam bahasa tulis diawali dengan huruf capital dan diakhiri
dengan tanda titik, tanda seru dan tanda tanya.
-
Gabungan
dari dua buah kata atau lebih yang menghasilkan suatu pengertian dan pola
intonasi akhir.
Dalam
kalimat resmi setidaknya harus memiliki unsure subjek (S) dan predikat (P).
2. Pola
kalimat dasar
-
Kata
Benda + Kata Kerja : Mahasiswa berdiskusi.
-
Kata
Benda + Kata Sifat : Dosen itu ramah.
-
Kata
Benda + K Bilangan : Harga buku itu sepuluh ribu rupiah.
-
Kata
Benda + (Kata Dasar + Kata Benda) : Tinggalnya di Palembang.
-
Kata
Benda1 + Kata Kerja + Kata Benda2 : Mereka menonton film.
-
Kata
Benda1 + Kata Kerja + Kata Benda2 + Kata Benda3
: Paman mencarikan saya pekerjaan.
-
Kata
Benda1 + Kata Benda2 : Rustam peneliti.
Ketujuh pola kalimat dasar ini dapat
diperluas dengan berbagai keterangan dan dapat pula pola-pola dasar itu
digabung-gabungkan sehingga kalimat menjadi luas dan kompleks.
3.
Jenis-jenis
kalimat
-
Kalimat
tunggal
Kalimat
yang terdiri dari unsure subjek (S) dan predikat saja (P). Kalimat tunggal
adalah akar dari semua jenis kalimat lain.
Contoh
:
KB (S) + KK (P) :
|
Mahasiswa
|
berdiskusi.
|
S
|
P
|
|
KB
(S) + KS (P) :
|
Dosen itu
|
ramah.
|
S
|
P
|
|
KB
(S) + KBil (P) :
|
Harga buku itu
|
dua
puluh ribu rupiah.
|
S
|
P
|
Pola kalimat nomor satu adalah pola yang
mengandung kata benda sebagai subjek dan kata kerja sebagai predikat.
Contoh lain :
KB (S) + KK (P) :
|
Petani
|
membajak.
|
S
|
P
|
|
KB (S) + KK (P) :
|
Orang itu
|
sedang
berlari
|
S
|
P
|
|
KB (S) + KK (P) :
|
Pertemuan
|
sudah
dimulai.
|
S
|
P
|
Pola kalimat nomor dua adalah pola yang
mengandung kata benda sebagai subjek dan kata sifat sebagai predikat.
Contoh lain :
KB (S) + KS (P) :
|
Komputer itu
|
rusak.
|
S
|
P
|
|
KB (S) + KS (P) :
|
Orang itu
|
pemarah.
|
S
|
P
|
|
KB (S) + KS (P) :
|
Mobil ini
|
mahal.
|
S
|
P
|
Pola kalimat nomor tiga adalah pola yang
mengandung kata benda sebagai subjek dan kata kerja sebagai predikat.
Contoh lain :
KB (S) + KBil (P) :
|
Lebar rumahku
|
dua
ratus meter.
|
S
|
P
|
|
KB (S) + KBil (P) :
|
Tingginya
|
seratus
meter.
|
S
|
P
|
|
KB (S) + KBil (P) :
|
Keuntungnya
|
seratus
persen.
|
S
|
P
|
Kalimat-kalimat tunggal tersebut dapat
diperluas. Perluasan kalimat dapat dilakukan dengan cara menambah kata pada
unsur-unsurnya atau menambahkan kata dengan unsur lain.
Contoh :
Mahasiswa
semester III
|
sedang
berdiskusi.
|
|
S
|
P
|
|
Mahasiswa
semester III
|
sedang berdiskusi
|
di
aula.
|
S
|
P
|
K
|
Kalimat pertama mendapat perluasan
dengan menambah kata pada unsur-unsur kalmiat yang sudah ada sedangkan kalimat
kedua mendapat perluasan dengan menambah kata-kata dalam unsur yang sudah ada
dan ditambah dengan unsur baru yaitu keterangan.
Setiap kalimat tunggal dapat diperluas
menjadi sebuah kalimat yang panjangnya lebih dari dua puluh kata dalam satu
kalimat.
Perluasan kalimat dapat terjadi seperti
:
a.Perluasan dengan kata keterangan
tempat seperti : di sini, di sana, dalam
ruangan, di rumah sebelah, Jakarta.
b.Perluasan dengan kata keterangan
waktu seperti : pada waktu malam, pukul
18.00, saat bulan purnama,bulan lalu.
c. Perluasan dengan
kata keterangan alat seperti : dengan
lingis, dengan palu, dengan tongkat, dengan cangkul.
d.Perluasan dengan kata keterangan
modalitas seperti : harus, sebaiknya,
seharusnya, barangkali.
e. Perluasan dengan
kata keterangan cara seperti : dengan
tergesa-gesa, seenaknya saja, secepatnya.
f. Perluasan dengan
kata keterangan aspek seperti akan,
sudah, telah, sedang.
g.Perluasan dengan kata keterangan
tujuan seperti : agar tertib, supaya
aman, untuk kita.
h.Perluasan dengan
kata keterangan sebab seperti : karena
tekun, karena rajin, sebab berkuasa.
i.
Perluasan
dengan kata Keterangan aposisi, yaitu keterangan yang sifatnya saling menggantikan,seperti
penerima Kalpataru, AbdulRozak, atau Gubernur DKI Jakarta,Sutiyoso.
j.
Perluasan dengan sebuah frasa lain seperti : orang
yang berbadan tinggi, bunga yang berwarna merah, hewan yang berkaki empat.
Contoh perluasan kalimat yang lain :
Mobil / sedang dibersihkan / oleh Budi.
Diperluas menjadi
Mobil merah / sedang dibersihkan / oleh
Budi / dengan air.
Comments
Post a Comment