Jujur pada diri sendiri dan pada Tuhan
Setiap kita yang diciptakan oleh Tuhan mempunyai kehendak dan keinginan yang berbeda satu sama lain walaupun kita itu diciptakan kembar siam. Dalam berpakaian, menu makanan dan minuman, bidang studi dan lainnya.
Tuhan memberikan kehendak di dalam diri kita agar kita belajar menentukan sesuatu untuk diri kita dan hidup kita. Tuhan tidak akan memaksakan kehendak-Nya kepada kita. Tuhan juga sangat menghormati kehendak dan keinginan kita.
Dalam mewujudkan kehendaknya, kita dapat mengandalkan kekuatannya sendiri. Misalnya ingin makan mie instan, kita bisa membeli dan memasaknya. Adapula kita mengandalkan bantuan orang lain dalam mewujudkan keinginan kita seperti meminta tolong mengambilkan makanan saat kita sakit. Dan kita juga mengandalkan Tuhan dalam mewujudkan kehendak kita. Contohnya meminta dalam doa.
Dalam hal berdoa kepada Tuhan untuk meminta sesuatu kita sering kali berlaku tidak jujur. Kita sering menutupi keinginan kita kepada Tuhan. Misalnya saja bila kita ingin sebuah meja. Di depan kita ada 2 buah meja satu berwarna merah yang lain berwarna putih. Kita dalam hati suka pada meja putih. Orang lain bilang meja putih tidak baik karena bahannya kurang bagus. Kemudian kita berdoa untuk minta persetujuan Tuhan tetapi dalam doa kita menonjolkan meja putih dan yang merah seolah-olah tidak ada. Itulah ketidakjujuran kita. Kadang kala Tuhan akan memberi teguran tetapi kadang Tuhan mengembalikan pilihan itu pada kita. Maka dari itu marilah kita jujur pada diri sendiri dan Tuhan.
Comments
Post a Comment