Ajakan membangun bait suci

Kitab Hagai berlatar belakang saat bangsa Israel baru keluar dari masa pembuangan mereka yang sangat lama di bangsa lain. Mereka baru saja merasakan kemerdekaan dan kehidupan yang bebas dari penjajahan bangsa lain. Pada waktu itu bangsa Israel dipulangkan ke negrinya oleh raja Darius dan bangsa Israel mulai membangun kembali tanah kelahiran mereka yang sudah menjadi reruntuhan. Pada waktu itu Tuhan memberikan firman kepada nabi Hagai berbunyi, "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah TUHAN! Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan?� (Hagai 1:1-4).
Firman yang diberikan oleh Tuhan kepada bangsa Israel bukan firman yang biasa tapi sebuah firman Tuhan yang berisi sindiran dan kemarahan dari Tuhan. Hal ini terjadi karena bangsa Israel lebih mementingkan kepentingan mereka sendiri. Mereka lebih dahulu membangun rumah mereka, toko mereka, pasar dan lain sebagainya. Hal ini juga sering kita lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita yang telah diselamatkan dari penjajahan dosa dan kegelapan di bawa kembali ke tanah perjanjian, kemudian Tuhan membawa kita kembali ke tanah perjanjian yang telah hancur dan menjadi reruntuhan. Kita langsung sibuk membangun rumah kita, membangun keluarga kita, mengurusi pekerjaan kita, membangun komunitas kita dan lainnya. Focus kita bukan rumah Tuhan yang runtuh yang menjadi lambang keruntuhan hubungan kita dengan Tuhan. Kita tidak langsung membangun rumah Tuhan tersebut karena yang menjadi focus kita adalah diri kita sendiri.
Apa yang terjadi saat kita membiarkan rumah Tuhan tetap dalam keadaan runtuh dan kita tidak mulai memperbaikinya? �Oleh sebab itu, beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu! Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang;kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!�(Hagai 1:5-7). Yang terjadi pada saat kita tidak mementingkan membangun rumah Tuhan lebih dahulu maka segala usaha dan kerja keras kita akan menjadi sia-sia. Hasil yang kita dapatkan jauh lebih sedikit daripada apa yang kita harapkan. 
Tak hanya itu saja berkat yang sudah Tuhan sediakan bagi kita akan dihembuskan dan hilang oleh Tuhan sendiri. �Kamu mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit, dan ketika kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya. Oleh karena apa? demikianlah firman TUHAN semesta alam. Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan, sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri. � (Hagai 1:9). Segala berkat yang seharusnya kita terima karena hasil kerja keras kita dan berkat Tuhan dihembuskan dan dhilangkan oleh Tuhan sendiri.
�Lalu Zerubabel bin Sealtiel dan Yosua bin Yozadak, imam besar, dan selebihnya dari bangsa itu mendengarkan suara TUHAN, Allah mereka, dan juga perkataan nabi Hagai, sesuai dengan apa yang disuruhkan kepadanya oleh TUHAN, Allah mereka; lalu takutlah bangsa itu kepada TUHAN. �. respon yang baik diberikan oleh Yosua , Zerubabel dan bangsa Israel mereka segera sadar dan mendengarkan firman Tuhan yang disampaikan oleh Nabi Hagai. Mereka segera membenahi dan membangun ulang rumah Tuhan yang ada di Yerusalem. Oleh karena mereka sudah sadar dan mulai sadar maka Tuhan membuat semangat bangsa Israel menjadi berkobar dan mereka segera menyelesaikan pembangunan rumah Tuhan. Dan karena rumah Tuhan yang sudah mereka bangun kembali Tuhan menjadi berkenan kepada bangsa Israel dan Tuhan mulai memberkati mereka. Segala berkat  yang tertunda dahulu dicurahkan kembali kepada ini dan mereka menjadi bangsa yang diberkati oleh Tuhan. Oleh karena itu kita sebagai anak-anak Tuhan kita harus mementingkan kepentingan rumah Tuhan terlebih dahulu di atas kepentingan pribadi kita, obsesi kita, pekerjaan kita dan lainnya dan pada saat kita melakukan itu Tuhan akan dengan senang hati memberkati kita.

Comments

Popular posts from this blog

Flowchart Penjualan Grosir / Eceran

Flowchart Proses Pembelian Barang