Masalah Selalu Sepaket Dengan Jalan Keluarnya


(1Sa 30:1-20)
Ketika Daud serta orang-orangnya sampai ke Ziklag pada hari yang ketiga, orang Amalek telah menyerbu Tanah Negeb dan Ziklag; Ziklag telah dikalahkan oleh mereka dan dibakar habis. Perempuan-perempuan dan semua orang yang ada di sana, tua dan muda, telah ditawan mereka, dengan tidak membunuh seorangpun; mereka menggiring sekaliannya, kemudian meneruskan perjalanannya. Ketika Daud dan orang-orangnya sampai ke kota itu, tampaklah kota itu terbakar habis, dan isteri mereka serta anak mereka yang laki-laki dan perempuan telah ditawan. Lalu menangislah Daud dan rakyat yang bersama-sama dengan dia itu dengan nyaring, sampai mereka tidak kuat lagi menangis. Juga kedua isteri Daud ditawan, yakni Ahinoam, perempuan Yizreel, dan Abigail, bekas isteri Nabal, orang Karmel itu. Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya. Lalu Daud memberi perintah kepada imam Abyatar bin Ahimelekh: "Bawalah efod itu kepadaku." Maka Abyatar membawa efod itu kepada Daud. Kemudian bertanyalah Daud kepada TUHAN, katanya: "Haruskah aku mengejar gerombolan itu? Akan dapatkah mereka kususul?" Dan Ia berfirman kepadanya: "Kejarlah, sebab sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul mereka dan melepaskan para tawanan." Lalu pergilah Daud beserta keenam ratus orang yang bersama-sama dengan dia, dan sampailah mereka ke sungai Besor. Sementara orang-orang yang mau tinggal di belakang berhenti di sana, maka Daud melanjutkan pengejaran itu beserta empat ratus orang. Dua ratus orang yang terlalu lelah untuk menyeberangi sungai Besor itu, berhenti di sana. Kemudian mereka menemui seorang Mesir di padang lalu membawanya kepada Daud. Mereka memberi dia roti, lalu makanlah ia, kemudian mereka memberi dia minum air, dan memberikan kepadanya sepotong kue ara dan dua buah kue kismis, dan setelah dimakannya, ia segar kembali, sebab ia tidak makan dan minum selama tiga hari tiga malam. Kemudian bertanyalah Daud kepadanya: "Budak siapakah engkau dan dari manakah engkau?" Jawabnya: "Aku ini seorang pemuda Mesir, budak kepunyaan seorang Amalek. Tuanku meninggalkan aku, karena tiga hari yang lalu aku jatuh sakit. Kami telah menyerbu Tanah Negeb orang Kreti dan daerah Yehuda dan Tanah Negeb Kaleb, dan Ziklag telah kami bakar habis." Daud bertanya kepadanya: "Dapatkah engkau menunjuk jalan kepadaku ke gerombolan itu?" Katanya: "Bersumpahlah kepadaku demi Allah, bahwa engkau tidak akan membunuh aku, dan tidak akan menyerahkan aku ke dalam tangan tuanku itu, maka aku akan menunjuk jalan kepadamu ke gerombolan itu." Ia menunjuk jalan kepada Daud ke sana, dan tampaklah orang-orang itu berpencar-pencar di atas seluruh daerah itu, sambil makan, minum dan mengadakan perayaan karena jarahan yang besar, yang telah dirampas mereka dari tanah orang Filistin dan dari tanah Yehuda. Dan pada keesokan harinya Daud menghancurkan mereka dari pagi-pagi buta sampai matahari terbenam; tidak ada seorangpun dari mereka yang lolos, kecuali empat ratus orang muda yang melarikan diri dengan menunggang unta. Daud melepaskan semua apa yang dirampas oleh orang Amalek itu; juga kedua isterinya dapat dilepaskan Daud. Tidak ada yang hilang pada mereka, dari hal yang kecil sampai hal yang besar, sampai anak laki-laki dan anak perempuan, dan dari jarahan sampai segala sesuatu yang telah dirampas mereka; semuanya itu dibawa Daud kembali. Daud mengambil segala kambing domba dan lembu; semuanya itu digiring mereka di hadapannya, serta berkata: "Inilah jarahan Daud."

Kisah di atas adalah sebuah kisah di  mana seorang anak Tuhan yang setia diizinkan dicobai oleh masalah. Karena Tuhan Yesus juga tidak pernah menjanjikan langit akan selalu cerah. Masalah yang dialami oleh Daud dimulai dengan masalah kelelah fisik karena dia dan seluaruh pengikutnya telah berjalan dari tanah filistin ke Ziklag. Perjalanan mungkin dua tiga hari.
1Sam 29:11  “Lalu bangunlah Daud dan orang-orangnya pagi-pagi untuk berjalan pulang ke negeri orang Filistin, sedang orang Filistin itu bergerak maju ke Yizreel. “
Mereka semua berharap sesampainya di kemah atau rumah mereka, mereka dapat bertemu dengan keluarga mereka cintai,tidur dan makan dengan puas akan tetapi yang mereka terima adalah kota mereka terbakar habis dan semua orang-orang yang dicintai ditawan serta barang-barang kepunyaanya juga dirampas. Melihat itu mereka langsung stress dan depersi berat.
1Sam 30:4  Lalu menangislah Daud dan rakyat yang bersama-sama dengan dia itu dengan nyaring, sampai mereka tidak kuat lagi menangis.
Keadaan di atas menggambarkan betapa mereka sangat sedih depresi dan frustasi. Hal demikian mungkin pernah kita alami dalam keseharian kita. Mungkin kita depresi karena kita terkena phk,sakit keras yang pernah sembuh, pasangan kita selingkuh, pacar kita meninggalkan kita dan banyak lagi. Masalah-masalah tersebut bagi kita memang masalah yang besar tapi bagimana cara kita bisa lepas dan menyelesaikannya??
Ada beberapa langkah utama untuk kita bisa menyelesaikan yaitu
1.       1Sa 30:6b  Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.
Artinya Daud dengan sadar menguatkan kepercayaan dan imannya kepada TUHAN lalu bertanya kepada Tuhan. Bagaimana caranya?
Rom 10:17  Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Firman Tuhan di sini biasanya di dapat dari Alkitab akan tetapi sekarang ini firman Tuhan tidak tepancang dari Alkitab saja. Firman Tuhan bisa dari nasehat orang tua, nasehat pembimbing rohani,khotbah,dari pengamatan di alam dan banyak lagi. Bahkan firman Tuhan juga bisa kita dapat dari perkataan pedas dari orang-orang yang tidak kita sukai oleh karena itu kita perlu melatih kepekaan kita akan suara Tuhan. O;eh karena itu kita harus setia membaca alkitab setiap hari dan memperhatikan sekeliling kita.
2.       1Sam 30:7  Lalu Daud memberi perintah kepada imam Abyatar bin Ahimelekh: "Bawalah efod itu kepadaku." Maka Abyatar membawa efod itu kepada Daud.
1Sam 30:8  Kemudian bertanyalah Daud kepada TUHAN, katanya: "Haruskah aku mengejar gerombolan itu? Akan dapatkah mereka kususul?" Dan Ia berfirman kepadanya: "Kejarlah, sebab sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul mereka dan melepaskan para tawanan."
Setelah iman dan kepercayaan kita telah timbul maka hal kedua yang harus kita lakukan adalah bertanya kepada Tuhan apa yang menjadi rencananya dalam masalah yang kita alami. Inilah fase yang enggan dilakukan oleh para anak Tuhan karena kita merasa masih mampu menyelesaikannya walaupun kita merasa bahwa merasa masalah kita masalah yang besar.
Yes 30:16  kamu berkata: "Bukan, kami mau naik kuda dan lari cepat," maka kamu akan lari dan lenyap. Katamu pula: "Kami mau mengendarai kuda tangkas," maka para pengejarmu akan lebih tangkas lagi.
                Di saat kita sakit keras kita tetap berpikir harus ke dokter, kalau tidak bisa kita ke tempat alternatif. Usaha kita diambang kebangkrutan pinjam dana bantuan sana sini, cari bantuan kepada teman lain dan banyak lagi. Pada akhirnya apa yang kita usahakan tak menyelesaikan masalah akan tetapi menambah masalah baru. Biasanya kita menunggu kalau keadaan kita sudah diambang kematian barulah kita diam dan mencari jawaban dari Tuhan. Sebenarnya Tuhan tidak ingin kita terdesak sampai kita tidak bisa apa-apa. Tetapi Dia ingin kita sabar menunggu rencananya dalam menyelesaikan masalah kita. Jadi janganlah kita menjadi enggan menunggu jawaban  dari Tuhan untuk setiap masalah kita karena Tuhan tahu kapan waktu yang tepat untuk menolong kita serta menunjukkan kasih setia-Nya bagi kita.
                Yes 30:18  Sebab itu TUHAN menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan kasih-Nya kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak menyayangi kamu. Sebab TUHAN adalah Allah yang adil; berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan Dia!
3.       1Sam 30:8  Kemudian bertanyalah Daud kepada TUHAN, katanya: "Haruskah aku mengejar gerombolan itu? Akan dapatkah mereka kususul?" Dan Ia berfirman kepadanya: "Kejarlah, sebab sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul mereka dan melepaskan para tawanan."
1Sam 30:9  Lalu pergilah Daud beserta keenam ratus orang yang bersama-sama dengan dia, dan sampailah mereka ke sungai Besor. Sementara orang-orang yang mau tinggal di belakang berhenti di sana,
Yang ketiga yang harus dilakukan setelah kita mendapatkan jawaban dari Tuhan kita harus langsung bergerak dan melangkah. Kita bisa lihat di akhir ayat 8 Tuhan menjawab Daud dan di ayat 9 awal Daud langsung pergi. Artinya Daud tidak mengulur-ulur waktu. Daud tidak berkata kepada Tuhan “Sebentar Tuhan, aku dan para pahlawanku sudah lelah. Aku akan berangkat besok pagi-pagi buta.”  Ini adalah respon yang tepat Daud langsung berangkat setelah ia mendapatkan jawaban dari Tuhan. Kadang kala kita sebagai anak Tuhan sering kali menunda melaksanakan firman Tuhan dengan berbagai alasan entah karena lelah, entah karena jawaban Tuhan yang tidak masuk di akal pikiran kita dan banyak lagi alasan lain. Tetapi Tuhan ingin kita langsung bertidak dan melangkahkan kaki kita.
4.       1Sam 30:11-12  Kemudian mereka menemui seorang Mesir di padang lalu membawanya kepada Daud. Mereka memberi dia roti, lalu makanlah ia, kemudian mereka memberi dia minum air, dan memberikan kepadanya sepotong kue ara dan dua buah kue kismis, dan setelah dimakannya, ia segar kembali, sebab ia tidak makan dan minum selama tiga hari tiga malam.
Tuhan kita adalah Tuhan yang kreatif dan Ia punya 1001 cara untuk menyelamatkan dan menyelesaikan masalah kita. Jadi kita jangan sampai membatasi cara Allah untuk menolong kita. Untuk beberapa masalah yang sama Ia tidak pernah memakai cara yang sama untuk menyelesaikannya. Yang perlu kita lakukan adalah percaya dan melakukan apa yang menjadi bagian kita. Dalam cerita ini Daud mempunyai bagian member makan kepada orang asing. Mungkin Tuhan mempunyai cara yang aneh untuk menolong kita. JUST DO IT.  “TRUST ME,  IT’S WORK” adalah kata-kata Yesus kepada kita dalam setiap penyekesaian masalah kita.
2Sam 5:19-20  Bertanyalah Daud kepada TUHAN: "Apakah aku harus maju melawan orang Filistin itu? Akan Kauserahkankah mereka ke dalam tanganku?" TUHAN menjawab Daud: "Majulah, sebab Aku pasti akan menyerahkan orang Filistin itu ke dalam tanganmu."  Lalu datanglah Daud di Baal-Perasim dan memukul mereka kalah di sana. Berkatalah ia: "TUHAN telah menerobos musuhku di depanku seperti air menerobos." Sebab itu orang menamakan tempat itu Baal-Perasim.
Ketika orang Filistin maju sekali lagi dan memencar di lembah Refaim,
2Sam 5:23-25  maka bertanyalah Daud kepada TUHAN, dan Ia menjawab: "Janganlah maju, tetapi buatlah gerakan lingkaran sampai ke belakang mereka, sehingga engkau dapat menyerang mereka dari jurusan pohon-pohon kertau. Dan bila engkau mendengar bunyi derap langkah di puncak pohon-pohon kertau itu, maka haruslah engkau bertindak cepat, sebab pada waktu itu TUHAN telah keluar berperang di depanmu untuk memukul kalah tentara orang Filistin.” Dan Daud berbuat demikian, seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya, maka ia memukul kalah orang Filistin, mulai dari Geba sampai dekat Gezer.

Comments

Popular posts from this blog

Flowchart Penjualan Grosir / Eceran

Flowchart Proses Pembelian Barang